Pemerintah Kabupaten Situbondo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui Program Vorsa UMKM, sebuah inisiatif inovatif yang memberikan pinjaman modal usaha tanpa bunga bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Situbondo. Program ini dirancang untuk membantu para pelaku usaha kecil agar dapat memperluas kegiatan ekonomi tanpa terbebani oleh bunga pinjaman dan biaya administrasi yang kerap menjadi kendala utama dalam pengembangan usaha.

Melalui program ini, setiap pelaku UMKM dapat memperoleh pinjaman modal hingga Rp20 juta dengan skema pengembalian yang ringan dan mudah. Seluruh bunga pinjaman dan biaya administrasi sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo, sehingga para pelaku usaha hanya perlu fokus pada pengelolaan dan pengembangan usahanya. Selain itu, peserta program juga akan mendapatkan voucher usaha dan pelatihan kerja untuk meningkatkan keterampilan, produktivitas, serta daya saing mereka di pasar lokal maupun digital.

Program Vorsa UMKM merupakan salah satu janji politik Bupati dan Wakil Bupati Situbondo yang kini diwujudkan dalam bentuk nyata. Dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah bekerja sama dengan beberapa lembaga perbankan, salah satunya Bank BTN, yang telah menyatakan kesiapannya untuk membiayai hingga 2.000 pelaku UMKM. Saat ini, tercatat lebih dari 1.500 pelaku usaha telah mendaftar untuk mengikuti program ini melalui portal resmi vorsaumkm.situbondokab.go.id. Pemerintah menargetkan total 2.400 pelaku UMKM dapat terfasilitasi dalam tahap awal pelaksanaan program ini.

Selain memberikan bantuan modal, Vorsa UMKM juga menekankan aspek pemberdayaan dan pendampingan usaha. Melalui pelatihan kerja dan edukasi kewirausahaan, para peserta dibekali dengan kemampuan mengelola keuangan, memasarkan produk, serta memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan jaringan usaha. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih mandiri dan berdaya saing, sejalan dengan visi Pemkab Situbondo untuk memperkuat ekonomi lokal berbasis masyarakat.

Persyaratan pengajuan program ini pun dibuat sederhana agar mudah diakses oleh masyarakat. Pelaku usaha cukup melengkapi berkas administrasi dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai bukti legalitas usaha mereka. Proses pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui portal resmi pemerintah, yang mempermudah pelaku UMKM dari berbagai kecamatan untuk mendaftar tanpa harus datang langsung ke kantor pemerintah atau bank mitra.

Kehadiran Program Vorsa UMKM Situbondo mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, terutama para pelaku usaha mikro yang selama ini kesulitan memperoleh akses permodalan dari lembaga keuangan konvensional. Dengan adanya skema pinjaman nol persen, mereka dapat mengembangkan usaha, menambah stok barang, memperluas pemasaran, hingga menciptakan lapangan kerja baru di lingkungannya.

Lebih dari sekadar bantuan finansial, program ini menjadi simbol nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan, Vorsa UMKM diharapkan mampu menciptakan wirausahawan baru yang tangguh, inovatif, dan berkontribusi pada pemulihan serta pertumbuhan ekonomi Situbondo.

Melalui Program Vorsa UMKM Situbondo, pemerintah daerah tidak hanya menyalurkan modal, tetapi juga menghidupkan harapan baru bagi ribuan pelaku usaha kecil untuk terus tumbuh dan berdaya di tanah sendiri dengan mewujudkan Situbondo yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.